Jenis-jenis Jaringan Komputer
Pada jaringan komputer, perangkat yang terhubung oleh sebuah jaringan umumnya terdiri dari komputer mikro, terminal, printer, media penyimpanan data, serta perangkat jaringan lainnya. Jenis jaringan komputer itu sendiri terbagi menjadi tiga yaitu sebagai berikut:
Local Area Network (LAN), jaringan ini digunakan hanya untuk menghubungkan komputer-komputer dalam satu gedung.
Metropolitan Area Network (MAN), ukuran cakupan jaringan ini lebih besar dari LAN dengan menggunakan teknologi yang sama.
Wide Area Network (WAN), jaringan ini merupakan kumpulan berbagai LAN dan/atau workgroup yang dihubungkan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan internet.
Komponen Jaringan
Suatu Jaringan tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu:
Komponen Hardware, Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan
Komponen Software, Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.
Ada 3 protokol yang dikenal di jaringan komputer :
NetBEUI (NetBIOS Extended User Interface) menggunakan aturan penamaan dengan 16 karakter, dimana 15 karakter untuk nama dan 1 karakter untuk tipe dari entity. NetBEUI tidak memiliki kemampuan routing, sehingga jaringan dengan NetBEUI bersifat lokal, atau tidak bisa menghubungkan 2 jaringan NetBEUI.
IPX/SPX (Internet/Sequence Packet eXchange), merupakan pengembangan dari NetBEUI dengan penambahan kemampuan routing dan remote console.
TCP/IP (Transmission Control/Internet Protocol), menggunakan aturan penamaan dengan beberapa angka numerik yang dipisahkan dengan titik (dot decimal). TCP/IP merupakan protokol jaringan yang paling banyak digunakan, karena didorong dari kenyataan bahwa Internet menggunakan protokol TCP/IP.
Jenis Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah bagian yang menjelaskan hubungan antar komputer yang dibangun berdasarkan kegunaan, keterbatasan resource dan keterbatasan biaya, berarti topologi-topologi jaringan yang ada bisa disesuaikan dengan keadaan di lapangan. Topologi digunakan agar dapat mempermudah & mempermurah sistem jaringan komputer agar dapat digunakan. Ada beberapa bentuk topologi yang dapat digunakan sebagai berikut:
Topologi BUS, digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer yang terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kabel harus diakhiri dengan satu terminator.
Topologi Ring, topologi jaringan komputer yang terhubung ke dalam satu jaringan saling terkoneksi sehingga membentuk satu jaringan saling terkoneksi sehingga membentuk satu jaringan yang sama dengan bentuk cincin atau lingkaran.
Topologi Token Ring, topologi yang hampir sama dengan topologi ring akan tetapi ini masing-masing komputer dibuatkan terminal setelah dibuat lingkaran.
Topologi Star, topologi ini paling sering digunakan yang menggunakan alat-alat seperti hub, switch dan sebagainya untuk menghubungkan komputer satu dengan lainnya.
Topologi Pohon, topologi ini menghubungkan komputer satu dengan lainnya secara bercabang dan biasanya diterapkan pada gedung bertingkat.
Sistem pemasangan jaringan dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
Jaringan Terpusat (client server), adalah jaringan yang terdiri dari beberapa node atau workstation yang terhubung dengan sebuah komputer pusat atau disebut server.
Jaringan Peer to Peer, adalah jaringan yang terdiri dari beberapa komputer, dua atau lebih yang saing berhubungan antara satu dengan lainnya tanpa komputer pusat / server.
Area jaringan komputer
Ditentukan berdasarkan jarak jangkauan, dan kebutuhan peralatan yang digunakan seperti Repeater, Bridge,Router, atau Gateway.
1. Jaringan komputer Local (LAN)
2. Jaringan komputer Metropolitan (MAN)
3. Jaringan komputer skala luas (WAN)
Tipe Jaringan terdapat dua tipe utama dalam jaringan yaitu :
• Peer to peer (workgroup)
• Client Server (Domain)
PERANGKAT KERAS JARINGAN
Untuk membangun sebuah jaringan komputer diperlukan beberapa perangkat keras beserta alat bantu yang nantinya akan digunakan untuk mengkonenksikan berbagai komputer dalam jaringan. Perangkat keras tersebut meliputi media transmisi, server, maupun alat-alat bantu jaringan lainnya.
Media Transmisi, adalah media yang berfungsi untuk menyalurkan informasi dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam jaringan komputer, semua media yang dapat menyalurkan gelombang listrik, elektromagnetik dan cahaya dapat digunakan sebagai media pengiriman, baik untuk pengiriman maupun penerimaan data. Media transmisi ini dapat berupa kabel maupun radio frekuensi. Pemilihan jenis media transmisi yang akan digunakan bergantung pada kebutuhan jaringan yang akan dibangun. Media transmisi itu sendiri merupakan beberapa perangkat keras untuk mengirim data yang diantaranya yaitu:
Kabel (UTP/Unshielded Twisted Pair, Coaxial, Fiber Optic).
Konektor RJ-45.
Plug Crimper.
Kabel Tester.
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), kabel Jenis ini biasanya sering digunakan dalam sebuah jaringan LAN. Harganya relatif murah namun mempunyai beberapa kelemhan antara lain hanya bisa digunakan dengan jarak pendek, mudah terpengaruh dengan berbagai gangguan, dan kecepatan transfer data sangat terbatas yaitu sekitar 10 sampai 16 Mbps.
Tipe konfigurasi warna pada kabel jenis ini terbagi menjadi dua tipe, yaitu tipe stright dan cross. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan beberapa client dengan bantuan hub atau switch sebagai network manager, sedangkan kabel cross dapat digunakan untuk menghubungkan dua unit client secara langsung atau yang akan menghubungkan antar dua komputer saja dan langsung tanpa bantuan hub atau switch.
Jenis stright ini digunakan untuk jaringan yang menggunakan hub atau jaringan yang koneksinya lebih dari dua komputer. Urutan warna yang dibuat adalah dua ujung kabel yang akan dipasang konektor sama yaitu 1-1, 2-2, 3-3, 4-4, 5-5, 6-6, 7-7, 8-8.
Orange Putih.
Orange.
Hijau Putih.
Biru.
Biru Putih.
Hijau.
Coklat Putih.
Coklat.
Jenis cross digunakan untuk jaringan yang tidak menggunakan hub atau hanya mengkoneksikan antar dua komputer saja. Untuk urutan warna tipe ini adalah 1-3, 2-6, 3-1, 4-4, 5-5, 6-2, 7-7, 8-8.
Kabel Coaxial, kabel jenis ini biasanya sering digunakan pada antena televisi dengan jarak akses lebih jauh daripada kabel UTP. Kecepatan dalam mengirim data juga lebih tinggi dan harganya relatif tidak mahal. Pada kabel jenis ini ada dua jenis konektor yang dapat digunakan, yaitu jenis thick untuk RG-8 dan jenis thin untuk RG-50.
Kabel Fiber Optic, fiber optic merupakan jenis kabel yang mampu mengirim data dengan jarak jauh dan kecepatan transfer yang tinggi yakni mencapai 100 Mbps. Kabel ini merupakan media terbaik untuk LAN yang memiliki jangkauan kerja lebih luas, jangkauan frekuansi lebih tinggi, lebih ringan dan ukuran kabel ini relatif kecil. Kabel ini juga tidak terpengaruh radiasi elektrik, kebal terhadap derau dan isolasi ground yang baik. Harganya relatif masih mahal dan dalam melakukan instalasinya relative sulit. Dalam transmisi data menggunakan kabel ini diperlukan alat tambahan, yaitu Light Emmiting Diode (LED) atau Injection dan Light Detector yang biasanya berupa Positive Intrinsic Negative (PIN) diode ataupun Avalanche Photodiode (AVD).
Konektor RJ-45, komponen pendukung dalam menggunakan kabel UTP ini salah satunya adalah konektor RJ-45. Konektor RJ-45 merupakan kabel ethernet yang biasa digunakan dalam topologi jaringan LAN maupun jaringan komputer tipe lainnya. Konektor ini dipasang pada ujung-ujung kabel yang akan dipasang pada beberapa komputer sehingga komputer dapat terkoneksi dalam sebuah jaringan.
Plug Crimper, atau biasa disebut tang crimping merupakan sebuah alat untuk memasang ujung kabel dengan sebuah konektor.
Kabel Tester, merupakan media transmisi yang berfungsi sebagai alat untuk mengetes kabel yang sudah jadi apakah terhubung dengan benar benar atau belum.
Server, sebuah sistem komputer yang menyediakan berbagai jenis layanan dalam sebuah jaringan komputer. Sebuah komputer server harus didukung kapasitas memori dan prosesor yang besar, karena server yang akan menontrol akses dalam jaringan dan mengelola sumber daya yang terdapat didalamnya.
Fungsi server dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
Server Dedicated, server yang tidak memiliki fungsi sebagai workstation & biasanya menggunakan sistem operasi jaringan yang dijalankan misalnya Novell Netware.
Server Non Dedicated, adalah sebuah server selain berfungsi sebagai server juga bisa berfungsi sebagai workstation.
Perangkat Bantu Jaringan Komputer
Dalam membangun sebuah jaringan komputer, diperlukan beberapa perangkat bantu agar dapat terkoneksi satu sama lain. Secara umum perangkat-perangkat keras tersebut adalah sebagai berikut:
Network Interface Card (NIC), ini merupakan peralatan yang memungkinkan terjadinya hubungan antara jaringan dengan komputer workstation atau jaringan dengan komputer server. Perangkat ini berfungsi untuk menghubungkan antara komputer dengan kabel jaringan yang terpasang secara fisik.
Router, sebuah perangkat jaringan yang dapat digunakan untuk menghubungkan dua jaringan likal yang mempunyai protokol sama pada lapisan jaringan OSI sedangkan protokol pada lapisan fisik dan link berbeda.
Modem, berfungsi sebagai media pengiriman data pada jarak jauh atau data pada jaringan global.
Hub, merupakan pusat koneksi semua node pada jaringan.
Switch, berfungsi untuk menswitch terhadap paket dengan melihat alamat fisiknya dan dapat secara drastis mengurangi traffic network. Switch bekerja pada lapisan data-link atau lapisan kedua OSI Referance Model.
Perangkat Lunak Jaringan
Jaringan diorganisasikan sebagai suatu tumpukan lapisan/layer dengan tujuan di tiap lapisanya memberikan layanan kepada lapisan yang berada di atasnya dan masing-masing lapisan memiliki aturan/protokol.
Karena sangat kompleksnya tugas-tugas yang harus disediakan dan dilakukan oleh suatu jaringan komputer, maka ISO (International Standard Organization) mengembangkan suatu arsitektur jaringan dan menghasilkan model OSI (Open Systems Interconnection). Model referansi OSI adalah SNA (System Network Architecture).
Setiap lapisan memiliki tugas yang berbeda satu sama lain, yaitu:
Physical Layer : mengatur pengiriman data berupa bit.
Data Link Layer : mengendalikan kesalahan antara dua komputer yang berkomunikasi melalui laisan physical.
Network Layer : bertanggung jawab menterjemahkan alamat logic ke alamat fisik.
Transport Layer : mengatur pengiriman pesan dari host-host di jaringan.
Session Layer : membuat & mengakhiri sesi untuk proses.
Presentation Layer : bertanggung jawab untuk menyandikan informasi.
Application Layer : menyediakan layanan untuk aplikasi.
IP Address
IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal karena merupakan metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh dunia. Dengan menentukan IP address berarti kita telah memberikan identitas yang universal bagi setiap interface komputer.
Penulisan IP Address
IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet.
Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut : xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Jadi IP address ini mempunyai range dari
00000000.00000000.00000000.00000000
sampai
11111111.11111111.11111111.11111111
Notasi IP address dengan bilangan biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih dikenal dengan “notasi desimal bertitik”. Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu oktet IP address.
Contoh hubungan suatu IP address dalam format biner dan desimal :
Desimal 167 205 206 100
Biner 10100111 11001101 11001110 01100100
Pembagian Kelas IP Address
Pembagian kelas bertujuan untuk mempermudah alokasi IP address, baik untuk host/jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network.IP address dipisahkan menjadi 2 bagian, yaitu
network (net ID), berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain.
host (host ID), berperan untuk identifikasi host dalam suatu network.
IP address terbagi pada ukuran dan jumlahnya ke dalam lima kelas, yaitu:
kelas A, terdapat 127 network dan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host.
..0-127……….0-255………..0-255……….0-255…
0nnnnnnn…hhhhhhhhh…hhhhhhhhh…hhhhhhhh
…NET ID……..HOST ID……..HOST ID……HOST ID..
kelas B, range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.
.128-191…….0-255……..0-255………0-255…
10nnnnnn…nnnnnnnn…hhhhhhhh…hhhhhhhh
…NET ID……..NET ID…….HOST ID…..HOST ID..
kelas C, terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host.
.192-223…….0-255………0-255……..0-255….
110nnnnn…nnnnnnnn…nnnnnnnn…hhhhhhhh
…NET ID……..NET ID……..NET ID…….HOST ID..
MEDIA TRANSMISI
KABEL
Secara garis besar ada dua kategori media transmisi, yakni :
guided (terpandu) dan unguided (tidak terpandu).
Media transmisi yang terpandu maksudnya adalah media yang mampu mentransmisikan besaran-besaran fisik lewat materialnya. Contoh: kabel twisted-pair, kabel coaxial dan serat optik.
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana adalah gelombang radio seperti microwave, wireless mobile dlsb
MEDIA TRANSMISI
Dikelompokkan dalam 2 bagian :
• Kabel (Wired)
-Twisted pair
- Coaxial
- Fiber Optik
• Tanpa Kabel(Wireless)
- Microwave
- Satelit Microwave
- Radio
- Infrared
Kabel Twisted-pair
•Kabel twisted-pair memiliki beberapa jenis utama yaitu shielded (berselimut) biasa disebut STP dan unshielded (tidak memiliki selimut) biasa disebut UTP.
•Untuk UTP terdapat pula pembagian jenis yakni:
– Category 1 : sifatnya mampu mentransmisikan data kecepatan rendah. Contoh: kabel telepon.
– Category 2 : sifatnya mampu mentransmisikan data lebih cepat dibanding category 1. Dapat digunakan untuk transmisi digital dengan bandwidth hingga 4 MHz.
– Category 3 : mampu mentransmisikan data hingga 16 MHz.
– Category 4 : mampu mentransmisikan data hingga 20 MHz.
– Category 5 : digunakan untuk transmisi data yang memerlukan bandwidth hingga 100 MHz.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar